Tutorial Sablon Dengan Tinta Sublime Pada Bahan Polyester

Mari kita mulai :
1. Flip Horizontal design yg akan di sablon.


2. Print design menggunakan tinta sublime pada kertas transfer sublime.


3. Siapkan lapisan bantalan kaos yg terbuat dari Hard Carton.


4. Masukan Hard Carton kedalam kaos, pastikan tidak ada lipatan pada bagian bahan kaos.
Posisikan kertas print di atas kaos dengan bagian kertas yg terkena tinta menghadap ke kaos. Lekatkan dengan menggunakan Selotape Kertas pada 2 posisi secara diagonal.


5. Posisikan kaos pada mesin Heat Press.
Press pada temperature 195 derajat Celcius, 50 detik dengan tekanan CUKUP KUAT & merata.


6. Selesai, inilah hasilnya.
Keren kan! Siapa yg mau di jilat Gene Simon???



FYI: bahan kaos yg saya pake dari jenis Polyester 50-50 kyknya, soalnya gak terlalu panas & lumayan lembut.

Sedikit Tips:

1. Pada hasil print kertas, kadang2 di bagian pinggirnya terkena tinta yg tidak diinginkan. Untuk memastikan sebaiknya sebelum di press dipotong/dibuang dulu bagian pinggirnya. 1 point garis aja bisa tercetak di kaos.



2. Pada jenis mesin press yg saya pakai berdasarkan pengalaman, warna pada posisi 1/3 bagian atas bidang cetak sering terlihat pudar. Ini menandakan bidang press tidak rata pada seluruh permukaan. Dengan melakukan adjust kekuatan pressure tidak menyelesaikan masalah.
Akhirnya saya coba untuk menambah ketebalan pada Hard Carton posisi tersebut dengan menyelipkan 2 lembar kertas HVS yg dilipat ( total 4 lapis ) & masalah pun tuntas.



3. Walaupun bisa menggunakan kertas HVS biasa, sebaiknya menggunakan kertas transfer khusus tinta sublime, karena kira2 95% tinta akan terserap ke bahan kaos saat di press. Hati2 pada saat menggunakan kertas transfer sublime, jgn sampai terbalik! Agak sdkt sulit membedakannya, tp kl sdh terbiasa mdh kok. Bagian yg terlihat agak bertexture adalah posisi belakang.

Sifat tinta sublime saat dipanaskan adalah terserap & menyatu dengan bahan, tidak melapisi bahan. Itu yg membuat sablon tinta sublime lebih kuat dari teknik sablon yg lain.
Kekurangannya, dia tidak bisa di gunakan pada bahan berwarna gelap.
Tinta akan tetap terserap kain, tapi gambar tidak akan keluar.

Di bawah ini sedikit illustrasi perbandingan hasil sablon menggunakan bahan berwarna putih & terang ( kuning ):



Demikian Tutorial ini saya buat, semoga bermanfaat bagi yg membutuhkan.

Cara merawat kaos sablon

Jangan Direndam Terlalu Lama
Jangan merendam kaos Anda terlalu lama. Usahakan untuk kaos yang baru pertama kali dicuci tidak direndam lebih dari 30 menit, dan untuk kaos lama tidak lebih dari 1 jam. Jangan pula rendam dalam air dengan deterjen berlebihan. Karena deterjen berlebih dapat mengakibatkan sablon pada kaos cepat rusak / terkelupas.

Pisahkan
Pisahkan kaos Anda dengan pakaian lain, khususnya yang berwarna kuat seperti hitam, merah, biru, dsb dengan kaos berwarna putih. Hal ini guna mencegah seandainya warna kuat tersebut luntur tidak mengakibatkan kaos putih kesayangan Anda terkena dampaknya. Pisahkan juga antara pakaian yang kotor dengan yang kurang kotor agar kotoran tidak berpindah.

Jangan Disikat
Kaos berbahan cotton memiliki tekstur kain yang lembut. Hindari menyikat kaos tipe ini, karena dapat merusak tekstur kain. Hindari juga kucekan dan perasan yang kuat karena selain merusak pori-pori baju juga dapat mengonyak sablon, khususnya pada kaos selain warna putih dan abu.

Jemur Terbalik
Tahukah Anda bahwa sinar matahari berlebih dapat mengakibatkan warna kaos dan sablon anda memudar. Untuk mencegahnya jemur kaos Anda dengan posisi terbalik. Bagian dalam menghadap luar, dan bagian yang bersablon di dalam.

Hindari Pemutih
Hindari mencuci kaos bersablon dengan pemutih / detergen yang mengandung pemutih. Hal ini karena reaksi kimia pemutih dapat mengakibatkan sablon menjadi luntur / terkelupas. Disamping itu juga membuat kaos lebih cepat tipis dan kasar.

Setrika
Agar kaos Anda awet, sebaiknya selalu setrika setelah dicuci-jemur. Pastikan menyetrika baju dalam keadaan kering. Dan untuk kaos berwarna selain putih, hindari menyetrika pada bagian sablon. Atur juga agar posisi panas setrika Anda pada posisi sedang.

Noda
Apabila kaos kesayangan Anda terkena noda, segera cuci pada bagian yang bernoda. Gunakan shampoo/detergen, oleskan pada bagian nota. Gosok dengan halus dan bilas dengan air bersih hingga noda menghilang.

Cara Menggunakan Pigment Transfer Film

Step 1 
 Setting images yang diinginkan. (CorelDraw)

Gambar kiri images diprint dengan contour outside 1mm.
Gambar kanan images untuk keperluan cut nantinya (tanpa contour/bleed)


Step 2 
 Print dengan menggunakan printer inkjet biasa yang pigment based (EPSON T11/T20/R230 atau seri lainnya dengan kode tinta durabrite).
Pigment Durabrite adalah tinta yang tahan air dan tahan panas


Step 3.:breakhear
Load kertas yang telah diprint ke cutting plotter anda > Klik plug ins cutting software anda.
Untuk Roland GX-24 klik Print and Cut, Ketikkan angka jarak antara cropmark di "Printing Setup", Tentukan luas Cutting area di "Cutting Preview".


Step 4. Breakhear
Klik Tombol Cutting.

(120gf, 10-20cm/second).


Step 5. Kelupas Gambar yang diinginkan.
(Karena gambar nobita hanya satu bidang jadi tidak diperlukan "masking tape tahan panas").
Lihat gambar yang dikiri bleed yang tidak terpakai (NB:warna bleed disesuaikan lho dengan garis contour terluar)



Step 6.
Siap Jual, atau langsung dipress dengan suhu 165 derajat 10 detik.

Cara Sablon Dengan Menggunakan Teknik Transfer Paper


 Step 1.
Print menggunakan CLP (Colour Laser Printer Oil/non Oil). Normal jangan di mirror.


Step 2.
Trim atau potong mengikuti contour (Manual atau Vinyl Cutter).


Step 3.
Tempel Masking Film tahan panas ke atas hasil print. (Masking hanya untuk gambar yg rumit, kalo gambar seperti contoh ini TIDAK perlu MENGGUNAKAN masking film)


Step 4.
Kelupas bagian belakang kertas transfer.


Step 5.
Posisikan di atas Kaos. (Urutan sbb Kaos > Gambar > Masking Film/Kertas antistick/Teflon sheet> Heatpress)


Step 6.
Press 175 derajat celcius selama 15 -20 detik cukup. (intruksinya sih 185 derajat 25-30 detik) dengan pressure yg kuat.


Step 6,5.
Kelupas masking Film. Bila perlu Press lagi 10 detik dengan dilapisi kertas teflon.


Step 7

Jual atau Pakai Kaos Produksi Anda.
Hasil akhir seperti Rubber/GL.

Cara Sederhana Afdruk Film Sablon Manual

Langkah 1
Bersihkan Screen yang akan di afdruk dengan pembersih khusus screen atau kalau tidak ada bisa gunakan sabun cuci piring. Bersihkan kotoran dan lemak yang ada pada kain screen, bilas sampai bersih dan keringkan.

Langkah 2
Campurkan sensitizer (botol kecil) dengan emulsi (botol besar) dengan perbandingan 10 : 1 kemudian aduk sampai rata, kemudian diamkan beberapa saat kira-kira 30 menit. Untuk hasil lebih baik masukkan kedalam lemari es (jangan sampai beku). Jangan dicampur semuanya, sediakan wadah buat mencampur kedua bahan tersebut, dikira-kira cukup untuk screen yang akan di afdruk, sisanya disimpan buat yang lain. Emulsi yang belum dicampur Sensitizer dapat disimpan bertahun-tahun dan yang sudah dicampur dapat disimpan selama -+ 3 hari jika disimpan dalam lemari es.

Langkah 3 
Oleskan emulsi pada screen secara merata pada bagian luar dan dalam, oleskan secara perlahan agar seluruh bagian screen tertutup sempurna, olesi pada bagian luar dan dalam, anda bisa menggunakan rakel atau penggaris mika untuk meratakannya.
   
Langkah 4
Keringkan screen yang sudah diolesi emulsi menggunakan Kipas Angin atau Hair Dryer, JANGAN mengeringkan dibawah sinar Matahari. Sebelum penyinaran screen harus benar-benar kering. Karena sifat obat afdruk yg peka cahaya maka lakukan pengeringan dalam ruangan tertutup dan usahakan tidak terkena cahaya secara langsung.
  
Langkah 5
Susun screen seperti gambar dibawah ini, klik untuk memperbesar.

  Langkah 6
Sinari screen menggunakan 2 buah lampu neon 20w, kira-kira selama 4 – 7 menit. Apabila menggunakan sinar matahari cukup 10 – 15 detik saja. Proses Penyinaran ini tidak boleh terlalu lama ataupun terlalu sebentar. Jika terlalu lama, ditakutkan seluruh permukaan akan terlalu matang, sehingga area screen yang harusnya tetap bolong akan susah untuk dirontokkan obat afdruknya. Jika terlalu sebentar hasilnya akan kebalikannya, area screen yang harusnya tetap tertutup obat afdruk malah mudah rontok ketika dilakukan penyemprotan.

Langkah 7
Setelah selesai basahi screen pada kedua sisinya, kemudian semprot dengan air bersih pada bagian sisi luar dan dalam secara bergantian, semprot hingga gambar terbuka sempurna. Apabila terjadi kegagalan dapat dihapus dengan Remover kemudian ulangi langkah 1-6.

Langkah 8
Keringkan screen yang sudah jadi dengan kipas angin atau hair dryer bahkan kali ini bisa dikeringkan dibawah sinar matahari langsung.

Langkah 9
Setelah kering periksa kembali screen apakah ada kebocoran, apabila ada tambal (tusir) menggunakan sisa obat afdruk yang kita pakai diawal tadi dan keringkan lagi. 
Setelah kering screen siap digunakan.

Contact AVO Clothing

Blackberry Messenger
329C647D

Text Message
+628886013129

E-Mail
avocloth@gmail.com

Website
http://www.avoshopping.com

Statistic

AVO'Cloth. Powered by Blogger.

Popular Posts

Search For Something?

Copyright © 2012 Tips & Trick SablonTemplate by : UrangkuraiPowered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.